Hegemoni Budaya Pop Indonesia di Malaysia

40



Film malaysia gagal menembus pasar indonesia, kemudian rame di media sosial, beberapa influencer malaysia protes dan menuduh masyarakat Indonesia tidak mensupport film mereka, bahkan salah seorang anggota dewan rakyat, atau kalo di indonesia itu setara anggota dprd/kota ikut bersuara, dia berencana akan membawa masalah itu ke dalam rapat sidang, alasannya, film dan musik indonesia dikonsumsi secara masif di malaysia sedangkan film-film malaysia atau lagu lagu malaysia, susah masuk ke indonesia. , hanya karena film berjudul sherif narko integrty yang diklaim sebagai salah satu film terbaik di Malaysia, tidak mendapatkan penonton yang besar di Indonesia.. let say gagal menembus market Indonesia.. membuat mereka ngambek..
.. Di video ini, kita akan melihat fenomena itu secara lebih menyeluruh, sekaligus menjawab, mengapa FILM DAN juga MUSIK Indonesia justru bisa menguasai pasar malaysia. Inikah yang disebut dengan hegemoni? Apakah benar indonesia telah mendominasi budaya pop malaysia? Hegemoni itu menunjukan adanya power, Karena disisi lain industri fim atau musik disana sangat inferior bila berhadapan dengan kreatifitas orangorang Indonesia/ mengapa mereka sulit menembus pasar indonesia? Apakah ada aturan yang melarang mereka masuk kesini? Atau hanya semata mata persoalan, selera, masalah kualitas? #indonesiamalaysia #musikindonesia #filmindonesia

Leave A Reply
Bitcoin (BTC) RM409,261.33
Ethereum (ETH) RM7,753.12
Tether (USDT) RM4.37
BNB (BNB) RM2,634.61
USDC (USDC) RM4.37
XRP (XRP) RM9.84
BUSD (BUSD) RM4.37
Cardano (ADA) RM3.04
Solana (SOL) RM638.96
Dogecoin (DOGE) RM0.773619
Polkadot (DOT) RM17.85
Polygon (MATIC) RM1.03
Lido Staked Ether (STETH) RM7,746.69
Shiba Inu (SHIB) RM0.000059
Dai (DAI) RM4.37
TRON (TRX) RM1.07
Avalanche (AVAX) RM93.69